SEPERTI INI AKHLAK ULAMA BESAR
Iman Ahmad bin Hambal senantiasa berdoa dalam sujudnya:
“yaa Allah, siapapun dari umat ini yang tidak berada diatas kebenaran, tetapi dia mengira dirinya berada diatas kebenaran, kembalikanlah dia kepada kebenaran”.
Yahya bin Ma’iin rahimahullah berkata:
“saya tidak menemukan orang seperti ahmad bin hambal, 50 tahun kami berteman, dengan segala kasalehan dan kebaikan yang ada padanya, satu-kalipun tidak pernah dia membanggakan dirinya keatas kami”…
malah dia rahimahullah senantiasa berkata: “sesungguhnya kita adalah orang-orang yang tidak ada apa-apanya”.
Diriwayatkan oleh para Huffazh:
“suatu kali kami melihat imam ahmad masuk ke pasar baghdad membeli seikat kayu bakar, kemudian memikulnya di atas pundaknya…
tatkala orang-orang di pasar mengenalnya, para pedagang meninggalkan dagangannya, pemilik toko meninggalkan tokonya, orang-orang pun menghadangnya, menyalaminya dan berkata kepadanya: “biar kami yang memikul kayu bakar itu”…
Imam Ahmad menggerakkan tangannya, mengisyaratkan bahwa “jangan”, mukanya memerah, matanya berlinang lalu berkata: “kami ini tidak ada apa-apanya… andaikan Allah tidak menutupi dan menyembunyikan ‘aib dan kesalahan kami pastilah kami akan terpermalukan”.
Beliau rahimahullah berkata:
“kuberharap andaikan aku tidak kenal ketenaran, tidak mengerti kemasyhuran…
kubeharap andaikan aku hidup di salah satu celah gunung-gunung makkah sehingga aku tidak dikenal siapapun”.
(dari kitab “hilyatul auliya’a” 9/181).
SUBHAANALLAAH…….
DIMANA KITA DARI AKHLAK PARA ULAMA-ULAMA RABBANI KITA…
– SEKUKU PUN ILMU KITA TIDAK SEBANDING DENGAN ILMU MEREKA…
– SEDIKIT PUN TIDAK SEBANDING TAAT DAN IBADAH KITA DENGAN TAAT DAN IBADAH MEREKA…
– KITA MASIH SANGAT DUNIAWI, TIDAK TAKUT HARAM, MEREKA PUNCAK DALAM ZUHUD DAN WARA’…
– MEREKA SELALU BERHARAP TIDAK TERKENAL, KITA YANG TIDAK ADA APA-APANYA JUSTRU TUJUANNYA AGAR MASYHUR DAN POPULER.
ALLAHUL MUSTA’AN…………