seperti biasanya… setiap hari jumat malam saya naik bis AKAP -antar kota antar provinsi. Dari kota Jogja ke Solo.
malam itu…suasana agak sepi. Di sebuah lampu merah di daerah Klaten, naiklah 2 pengamen ke dalam bis. kakak beradik. raut muka mereka sedih. nampak banyak hal yang dia fikirkan. kemudian mereka menyanyikan lagu “Balada seorang peminta-minta”. Mereka hendak cerita bahwa hidupnya penuh penderitaan yang di sampaikan lewat lagu tersebut. Dan berharap penumpang bis rela untuk sekedar menyumbangkan uang recehnya.
Kisah seorang minta-minta
Yang hampir-hampir
meninggalkan dunia
Disatu pinggiran jalan yang sepi
Perut kelaparan terasa nyeri
Terdengar tangis merana
Si buyung yang selalu
di bawa – bawa
Yang takk pernah kenal
akan bapanya
Yang satu kasih sayang ibunya
Siang dan malam
Hanya minta – minta
Demi kasihnya pada anaknya
Tak tahan menanggung derita
Pengemis itupun meninggal dunia
Diiringi tangis sedih anaknya
Tak seorangpun sudi menolongnya
Oh kasihanilah
Siapa yang menolongnya
Insan pengasih ulurkan tanganmu